Sabtu, 19 Januari 2013

Biografi Tokoh Islam Ibnu Sina

Ibnu Sina atau yang lebih dikenal dengan Avicienna didunia barat, memiliki nama lengkap Abu Ali Husain Ibn Abdillah Ibn Sina. Ia lahir di desa dekat Bukhara pada tahun 980 M atau 370 H dari orangtua yang bekerja sebagai pegawai tinggi pada pemerintahan dinasti Saman. Di Bukhara dia dibesarkan serta belajar falsafah kedokteran dan ilmu – ilmu agama islam. Ketika usia sepuluh tahun ia telah banyak mempelajari ilmu agama Islam dan menghafal Al-Qu’an seluruhnya, selain itu dia juga banyak mempelajari ilmu logika dari Abu Abdellah Natili, mendalami agama dan metafisika terutama dari ajaran Plato dan Aristoteles.
Belum usianya melebihi enam belas tahun, ia sudah mahir dalam ilmu kedokteran. Bahkan banyak orang yang berdatangan untuk berguru kepadanya, tidak cukup dengan teori tetapi juga melakukan praktek dan mengobati orang – orang sakit. Ia pun menjadi terkenal, sehingga Raja Bukhara Nuh bin Mansyur yang pada saat itu memerintah memanggil Ibnu Sina untuk merawat dan mengobatinya. Berkat itu, Ibnu Sina dapat leluasa masuk ke perpustakaan istana Samani yang besar.
Dalam bidang kedokteran dia mempersembahkan Al – Qanun fit – Thibb/ The Canon of Medicine, dimana ilmu kedokteran modern mendapat pelajaran. Sebab kitab ini lengkap dan susunannya pun sistematis. Selain itu Ibnu Sina pula sebagai orang pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana enam ratus tahun kemudian akhirnya disempurnakan oleh William Harvey. Mempraktikkan bagaimana cara pembedahan penyakit – penyakit bengkak yang ganas dan menjahitnya, serta dia juga dikenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara – cara modern yang kini disebut Psikoterapi.
Dibidang filsafat, karena kejeniusan dan otodidaknya Ibnu Sina dianggap sebagai imam para filosof dimasanya, bahkan sebelum dan sesudahnya. Selain pandai sebagai filosof dan dokter, iapun ahli dalam bidang syair. Ilmu – ilmu pengetahuan seperti ilmu jiwa, kedokteran, ilmu logika, dan kimia ada yang ditulisnya dalam bentuk syair.
Sampai akhirnya Ibnu Sina meninggal diusia 58 tahun karena penyakitnya yang tak dapat terobati (428 H/ Juni 1037 M) dan dimakamkan di Hamazan, Persia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar