Jumat, 18 Januari 2013

Kerusakan Lingkungan Hidup


Alam semakin memburuk, banyak terjadi kerusakan terhadap  lingkungan, kehidupan semakin tak seimbang. Adanya pembangunan gedung-gedung pencakar langit yang menjadikan lahan perkebunan dan hutan dibuka demi terciptanya gedung mewah nan tinggi yang menyebabkan semakin sedikitnya ruang lingkup hijau terlebih didaerah perkotaan. Udara semakin panas karena tidak ada pepohonan yang dapat merindangkan kita dari teriknya matahari dan tidak ada pohon yang dapat menyerap hasil gas CO2 (karbondioksida) yang kita keluarkan. Sedangkan ketika musim hujan, banjir datang karena tidak adanya akar pohon yang dapat menyerap air hujan yang turun kebumi.
Untitled-20.jpgSemakin banyaknya kendaraan bermotor yang kita gunakan, menyebabkan semakin bertambahnya polusi udara yang dikeluarkan dari knalpot-knalpot kendaraan dan yang akhirnya akan dihirup oleh kita sendiri. Padahal itu semua dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh seperti asma dan bronkhitis. Selain polusi, dengan banyaknya kendaraan yang kita gunakan menyebabkan bahan bakar seperti bensin mengalami kelangkaan. Sudah banyak sekali terdengar dibeberapa daerah di Indonesia bahwa para pengguna kendaraan mengalami kesulitan dalam mencari bahan bakar karena SPBU yang menjual bensin-bensin tersebut sudah tidak menyediakan bensin karena telah habis.
Pabrik-pabrik kimia yang sembarangan dalam mengolah hasil limbah juga dapat merusak keseimbangan alam. Contohnya limbah cair yang dikeluarkan oleh suatu pabrik kimia sedangkan prosedur pembuangan limbahnya salah, dan limbah yang telah dikeluarkan tersebut dibuang ke sungai atau laut, yang mana disungai atau dilaut tersebut terdapat kehidupan lain yaitu ikan-ikan dan terumbu karang. Ikan-ikan tersebut dapat mati karena memakan hasil limbah pabrik yang bersifat racun, atau lebih buruknya ikan yang memakan hasil limbah beracun tersebut dimakan kembali oleh kita.
Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali seperti pada Negara-negara di Afrika dan Asia menyebabkan banyaknya hutan atau lahan perkebunan  yang dibuka atau ditebangi demi terpenuhinya kebutuhan pangan maupun papan. Penebangan pohon dihutan secara liar atau illegal menyebabkan hewan serta tumbuhan yang hidup didalamnya terancam punah dan kehilangan tempat tinggal, contohnya Cendana (Santalum album) dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Banyak beredar di televisi atau koran-koran, karena hilangannya tempat tinggal banyak hewan liar seperti Gajah atau Harimau berpindah kepemukiman penduduk hanya untuk tinggal atau bahkan mencari makan. Dan itu semua dapat meresahkan penduduk yang tinggal ditempat tersebut.
Hilangnya tempat tinggal juga menyebabkan hewan pada spesies tertentu berhenti bereproduksi atau melanjutkan keturunan mereka yang mengakibatkan kepunahan terhadap spesies tersebut. Menurut data yang ada, kepunahan yang terjadi pada beberapa spesies hewan didunia ini mengalami pelonjakkan yang sangat signifikan. Contohnya saja Komodo, hewan endemik dari NTT yang pada tahun ini hanya ada + 200 ekor dialam liar sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya presentasinya sangat berbeda jauh. Ini menyebabkan kehidupan didunia menjadi tak seimbang, rantai makanan akan mengalami pergeseran karena Komodo sebagai konsumen nomor satu mengalami kepunahan.
Seharusnya kita lebih sadar dengan apa yang telah kita lakukan, bukan hanya manusia yang tinggal dibumi ini melainkan ada juga hewan dan tumbuhan. Seharusnya kita sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran bisa lebih mengerti dan menjaga apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Supaya bumi menjadi damai dan selalu terjaga kedamaiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar